The Elangbola Diaries
The Elangbola Diaries
Blog Article
Dalam kondisi keuangan yang sangat mendesak, Elang dihadapkan pada pilihan yang sulit, yaitu meninggalkan Timnas dan memilih untuk berkarier di Australia.
In the 2008–09 season as double winners after winning the best division (Liga Indonesia Primer Division) and the primary domestic cup (Copa Indonesia) in the previous period, Sriwijaya launched the second one which remains made use of now. The club's new symbol is oval formed and dominated by the colors maroon and flaxen.
Di tengah kariernya di klub yang berkembang pesat, ia diminta kembali ke Indonesia untuk membela Timnas di ajang internasional.
Selama proses produksi, movie ini menyajikan berbagai adegan pertandingan sepak bola yang penuh emosi dan ketegangan.
Movie ini mengajak penonton merenungkan betapa kompleksnya pilihan yang harus dihadapi seseorang ketika dihadapkan pada dilema antara tanggung jawab profesional dan kewajiban pribadi.
Movie Elang terinspirasi dari realitas industri sepak bola Indonesia, terutama isu pengaturan skor dan mafia judi bola, tetapi bukan adaptasi langsung dari kasus tertentu.
In exactly the same time, Sriwijaya also productively won the domestic cup trophy, 2007–08 Copa Indonesia, which designed them the initial and only double champions in Indonesia to date.
Movie Elang akan menggambarkan kisah tentang mafia bola. Sebab konflik utamanya ialah ketika Elang mengetahui ada pihak sengaja membuat Timnas Indonesia kalah dalam pertandingan berkaitan dengan judi bola.
Film ELANG hadir sebagai representasi dramatis dari kondisi tersebut, menyuguhkan kisah inspiratif perjuangan para atlet serta intrik yang terjadi di balik layar sepak bola.
Rahmad Darmawan, the most thriving manager in the heritage of Sriwijaya. Beneath is a list of Sriwijaya head coaches from 2004 until eventually the current day.
From the tournament, the club for The 1st time attained the ultimate round, though securing this title immediately after defeating Persipura in the ultimate. In the ultimate held at the Gelora Bung Karno Stadium, Sriwijaya emerged as champions just after successful the penalty shootout.[fourteen]
Kehadiran Nina Kozok sebagai Seruni, seorang jurnalis yang berupaya membongkar praktik mafia dalam dunia sepak bola, juga menambah ketegangan dalam alur cerita.
Bagian utama brand ini dibagi menjadi empat bagian, dimana gambar di bagian kanan bawah adalah jembatan Wearmouth, sedangkan kiri atas adalah monumen Penshaw. Roda di bagian atas melambangkan industri pertambangan.
A woman putting on maroon attributes while supporting Sriwijaya. Traditionally, Sriwijaya's identification colors are yellow and environmentally friendly, which characterize the coat of arms of South Sumatra. The club has utilised yellow as its house jersey coloration for in excess of a decade considering the fact that its development.
Movie ini menceritakan tentang Elang, seorang striker dari Timnas Garuda yang lahir dalam keluarga yang sederhana. Kehidupannya mengalami perubahan besar ketika ia harus berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya yang terkena Alzheimer.
Klub yang berbasis di ibukota Italia ini menggunakan warna putih dan biru langit sebagai identitas klub. Menurut cerita, warna hitam dan biru langit terinspirasi dari emblem here nasional negara Yunani. Burung Elang dengan sayap yang terbuka lebar dan lurus menjadi simbol Lazio yang menghiasi emblem.